Senin, 21 Mei 2018

Apa sih Perbedaan Batagor dan Siomay? Simak Yuk


Apa sih Perbedaan Batagor dan Siomay?

Batagor merupakan makanan yang berasal dari Jawa Barat. Makanan yang digoreng ini sering dianggap sebagai jajanan sekolah. Namun, saat ini tidak hanya anak-anak yang menyukai batagor, tetapi juga orang dewasa. Batagor memiliki harga jual yang murah. Dengan uang Rp3.000 saja Anda sudah bisa menikmatinya lho.



Berbicara Bandung, Jawa Barat memang tidak ada habisnya untuk menyajikan berbagai jajanan kreatif. Bandung sempat dikenal dengan beberapa jajanan yang diolah dari tepung sagu. Salah satunya batagor ini. Batagor disajikan bersamaan sambal kacang dengan tambahan kecap atau saus dan perasan jeruk nipis.

Selain batagor, ada juga lho jajanan yang menggunakan sambal kacang, yaitu siomay. Pasti kalian juga sudah sering mendengar siomay bukan? Kedua jenis makanan ini sering disamakan. Padahal keduanya memiliki proses masak yang berbeda, yaitu digoreng dan dikukus. Agar lebih jelas lagi berikut perbedaannya

  • Asal makanan

Batagor dan siomay sudah dikenal luas sebagai makanan yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Namun, ternyata Bandung mengadaptasi dari makanan luar negeri lho. Batagor diadaptasi dari gaya Tionghoa-Indonesia. Batagor mulai terkenal di Bandung sekitar 1970-an. Setelah itu, batagor mulai berkembang hingga hampir seluruh di bagian Indonesia.

            Sedangkan siomay berasal dari Mongolia Dalam. Siomay merupakan salah satu jenis dimsum. Dalam bahasa Mandarin disebut shaomai, sedangkan dalam bahasa Kanton disebut siu maai. Siomay memiliki persamaan dengan tekstur kulit pangsit.

  • Bahan olahan dan isi

            Bahan dasar batagor adalah ikan tenggiri dan tepung tapioka. Sedangkan siomay awalnya memiliki bahan asli daging babi cincang yang dibungkus kulit tipis dari tepung terigu. Namun, setelah diadaptasi Indonesia, siomay mulai memiliki variasi isi mulai dari ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, atau campuran daging ayam dan udang.


            Selain itu, siomay juga sering disajikan bersama kentang rebus, kol, pare, dan telur rebus. Sedangkan batagor disajikan bersama tahu dan kulit lumpia. Keduanya dimasukkan adonan yang telah dicampur ikan tenggiri dan bahan-bahan lainnya. Membuat Batagor juga menggunakan tepung tapioka yang dibuat bulat.

  • Cara memasak

            Sesuai dengan kepanjangannya, batagor adalah bakso tahu yang digoreng. Batagor lebih mengedepankan rasa dan tekstur yang lebih renyah dan gurih. Meskipun menggunakan ikan, batagor tidak memiliki rasa amis. Saat disiram sambal kacang pun rasa renyah batagor masih terasa. 

            Berikutnya siomay, siomay dimasak dengan cara dikukus. Siomay memiliki tekstur yang lebih lembut karena hasil dari pengukusan. Meskipun demikian, kuah sambal kacang yang digunakan sama dengan batagor. Siomay juga menggunakan tambahan kecap manis, saus (sesuai selera), dan air perasan jeruk nipis. Keduanya memang berbeda, namun tetap memiliki rasa yang lezat.

  • Menggunakan tahu

            Cara Membuat Batagor dan siomay sama-sama menggunakan tahu. Keduanya menggunakan tahu putih. Isi tahu putih sebelumnya dikeluarkan. Lalu, ganti isi tahu tersebut menggunakan adonan ikan tenggiri, tepung tapioka, dan bahan-bahan pendukung lainnya. Perbedaannya adalah hanya pada proses pemasakkan. Batagor melalui tahapan digoreng, sedangkan siomay dikukus. 



            Baik batagor maupun siomay biasanya dijual secara bersamaan dalam satu gerobak. Bahkan, banyak pelanggan yang membeli dengan menggabungkan keduanya. Jadi, saat Anda mengonsumsi jajanan bandung tersebut akan merasakan sensasi renyah dan lembut yang dibalur sambal kacang. 

            Untuk masalah harga, keduanya disajikan dengan harga yang sama. Biasanya seharga Rp3.000 Anda sudah bisa menikmatinya. Meskipun terlihat murah, nyatanya makanan seharga tersebut memiliki porsi yang cukup banyak dan dapat mengenyangkan perut Anda. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar