Apa sih Perbedaan
Batagor dan Siomay?
Batagor merupakan makanan
yang berasal dari Jawa Barat. Makanan yang digoreng ini sering dianggap sebagai
jajanan sekolah. Namun, saat ini tidak hanya anak-anak yang menyukai batagor,
tetapi juga orang dewasa. Batagor memiliki harga jual yang murah. Dengan uang
Rp3.000 saja Anda sudah bisa menikmatinya lho.
Berbicara Bandung, Jawa
Barat memang tidak ada habisnya untuk menyajikan berbagai jajanan kreatif.
Bandung sempat dikenal dengan beberapa jajanan yang diolah dari tepung sagu.
Salah satunya batagor ini. Batagor disajikan bersamaan sambal kacang dengan
tambahan kecap atau saus dan perasan jeruk nipis.
Selain batagor, ada juga
lho jajanan yang menggunakan sambal kacang, yaitu siomay. Pasti kalian juga
sudah sering mendengar siomay bukan? Kedua jenis makanan ini sering disamakan.
Padahal keduanya memiliki proses masak yang berbeda, yaitu digoreng dan
dikukus. Agar lebih jelas lagi berikut perbedaannya
- Asal makanan
Batagor dan siomay sudah
dikenal luas sebagai makanan yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Namun,
ternyata Bandung mengadaptasi dari makanan luar negeri lho. Batagor diadaptasi
dari gaya Tionghoa-Indonesia. Batagor mulai terkenal di Bandung sekitar
1970-an. Setelah itu, batagor mulai berkembang hingga hampir seluruh di bagian
Indonesia.
Sedangkan siomay berasal dari Mongolia Dalam. Siomay
merupakan salah satu jenis dimsum. Dalam bahasa Mandarin disebut shaomai, sedangkan dalam bahasa Kanton
disebut siu maai. Siomay memiliki
persamaan dengan tekstur kulit pangsit.
- Bahan olahan dan isi
Bahan
dasar batagor adalah ikan tenggiri dan tepung tapioka. Sedangkan siomay awalnya
memiliki bahan asli daging babi cincang yang dibungkus kulit tipis dari tepung
terigu. Namun, setelah diadaptasi Indonesia, siomay mulai memiliki variasi isi
mulai dari ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, atau campuran daging ayam dan
udang.
Selain
itu, siomay juga sering disajikan bersama kentang rebus, kol, pare, dan telur
rebus. Sedangkan batagor disajikan bersama tahu dan kulit lumpia. Keduanya
dimasukkan adonan yang telah dicampur ikan tenggiri dan bahan-bahan lainnya.
Membuat Batagor juga menggunakan tepung tapioka yang dibuat bulat.
- Cara memasak
Sesuai
dengan kepanjangannya, batagor adalah bakso tahu yang digoreng. Batagor lebih
mengedepankan rasa dan tekstur yang lebih renyah dan gurih. Meskipun
menggunakan ikan, batagor tidak memiliki rasa amis. Saat disiram sambal kacang
pun rasa renyah batagor masih terasa.
Berikutnya
siomay, siomay dimasak dengan cara dikukus. Siomay memiliki tekstur yang lebih
lembut karena hasil dari pengukusan. Meskipun demikian, kuah sambal kacang yang
digunakan sama dengan batagor. Siomay juga menggunakan tambahan kecap manis,
saus (sesuai selera), dan air perasan jeruk nipis. Keduanya memang berbeda,
namun tetap memiliki rasa yang lezat.
- Menggunakan tahu
Cara Membuat Batagor
dan siomay sama-sama menggunakan tahu. Keduanya menggunakan tahu putih. Isi
tahu putih sebelumnya dikeluarkan. Lalu, ganti isi tahu tersebut menggunakan
adonan ikan tenggiri, tepung tapioka, dan bahan-bahan pendukung lainnya.
Perbedaannya adalah hanya pada proses pemasakkan. Batagor melalui tahapan
digoreng, sedangkan siomay dikukus.
Baik
batagor maupun siomay biasanya dijual secara bersamaan dalam satu gerobak.
Bahkan, banyak pelanggan yang membeli dengan menggabungkan keduanya. Jadi, saat
Anda mengonsumsi jajanan bandung tersebut akan merasakan sensasi renyah dan
lembut yang dibalur sambal kacang.
Untuk
masalah harga, keduanya disajikan dengan harga yang sama. Biasanya seharga
Rp3.000 Anda sudah bisa menikmatinya. Meskipun terlihat murah, nyatanya makanan
seharga tersebut memiliki porsi yang cukup banyak dan dapat mengenyangkan perut
Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar